Sayamenyiapkan biaya pakan selama 2 bulan sebelum ayam bertelur. Hitungan saya, biaya produksi yang meliputi biaya pakan, vitamin, vaksin, dan desinfektan, adalah Rp 535 per ekor per hari. Artinya untuk 1000 ekor, saya membutuhkan modal Rp 535 ribu perhari. Untuk 2 bulan masa sebelum produksi, saya harus menyiapkan biaya sebesar Rp 32 juta. AnalisaKeuntungan Ayam Petelur 1000 Ekor Ada beberapa hal yang harus dihitung dulu. Begini hitungan lengkapnya. Biaya pakan Rp 535 ribu per hari Hasil telur 1 bulan 50 kilogram per hari untuk 1000 ekor ayam Harga telur rata-rata Rp 20 ribu per kilogram Dengan data itu, maka bisa hitungan yang bisa dilakukan begini. KetuaKoperasi Putera Blitar, Sukarman (60) berbagi hitung-hitungan modalnya. Untuk memulai usaha ini, Anda harus memiliki modal setidaknya Rp 150.000.000, modal itu akan dipakai untuk membuat kandang dan juga 1.000 Day Old Chicken (DOC, ayam yang siap panen) yang sudah siap bertelur dan telah divaksin. "Buat membuat ternak ayam telur itu, per Fast Money. Usaha ayam ras petelur belakangan ini menjadi salah satu usaha yang menjanjikan untuk dikerjakan terutama di pedesaan, dan tak menutup kemungkinan juga di kawasan perkotaan. Hal ini tak lepas dari semakin tingginya permintaan telur di pasaran. Telur ayam ras memiliki kandungan nutrisi dan protein yang tinggi. Selain sebagai lauk pauk, telur juga menjadi bahan baku untuk membuat makanan olahan lain. Disamping itu kemudahan pengolahan telur membuatnya menjadi pilihan bahan makanan masyarakat dalam kehidupan banyak faktor yang membuat usaha ayam ras petelur usaha ini tergolong sangat memungkinkan untuk dijadikan sumber penghasilan. Selain karena potensi keuntungan yang besar, usaha ini bisa dikerjakan oleh siapa saja tanpa perlu keahlian khusus. Namun menggeluti usaha ini bukan tanpa kendala. Ancaman penyakit ayam, mahalnya harga pakan, serta nilai jual telur yang fluktuatif adalah beberapa tantangan yang mesti dihadapi. Selain itu, modal untuk memulai usaha ini juga tergolong besar dan kadang sulit dijangkau oleh rekan-rekan peternak. Modal usaha ayam petelur terdiri dari biaya untuk persiapan lahan, pembangunan kendang, pembelian ayam, sampai persiapan pakan. Tinggi rendahnya biaya tentu sangat bergantung pada lokasi pembuatan kandang. Pada tulisan kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya membangun usaha ayam petelur kapasitas 1000 ekor. Berbekal tekad yang kuat, saya memulai usaha ini dengan modal seminim mungkin namun diupayakan tetap efektif dalam fungsinya. Check it out ! Persiapan Lahan Bagian pertama yang perlu disiapkan adalah lahan untuk membangun kandang. Ukuran lahan minimal untuk kandang ayam petelur kapasitas 1000 ekor adalah 18 x 9 meter. Jika kita belum mempunyai lahan yang siap pakai, tentu ini membutuhkan biaya yang besar untuk membeli ataupun menyewa lahan. Saya sendiri memanfaatkan lahan milik pribadi warisan keluarga. Alhasil saya hampir tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk bagian ini. Harga beli atau sewa lahan tentu berbeda di setiap daerah. Sebaiknya kita mempertimbangkan akses transportasi untuk penentuan lahan lokasi kandang ini sebab akan sangat menyulitkan jika tidak terjangkau kendaraan roda empat. Baca juga Menghitung Untung Rugi Usaha Ayam Petelur 500 EkorMengapa Mahasiswa Teknik Harus Menonton Film 3 Idiots? Pembangunan Kandang Kandang ayam ras petelur umumnya ada beberapa model yang bisa dipilih. Ada yang model V, model VV, ada juga model A dan AA. Ada kandang yang berbentuk panggung, ada pula yang lantainya serata dengan tanah. Kelebihan dan kekurangan masing-masing model ini saya uraikan pada tulisan terpisah sendiri menggunakan model VV berbentuk panggung, tentunya sudah melewati banyak pertimbangan. Adapun biaya yang saya habiskan untuk pembuatan kandang ini adalah sebagai berikut 1. KayuSaya menghabiskan 6 kubik kayu. Harga perkubik adalah Rp 2 juta. Jadi untuk keseluruhan menghabiskan Rp 12 juta. 2. SengSeng dibutuhkan sekitar 160 lembar. Biaya untuk membeli seng keseluruhan adalah Rp 9,3 juta. 3. BambuBambu ini saya gunakan untuk membuat kandang baterai. Pada awalnya saya ingin menggunakan kandang baterai galvanis seperti yang banyak digunakan peternak besar, namun harga kandang galvanis tersebut di daerah saya cukup mahal. Sekitar Rp 140 ribu per set, dan membutuhkan 125 set untuk kandang 1000 ekor. Artinya saya harus menyiapkan biaya sekitar Rp 17,5 juta. Akhirnya saya putuskan menggunakan bambu. Saya membeli bambu batangan lalu membuat sendiri kandang baterai sesuai ukuran yang saya inginkan. Disini saya hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 6 juta saja. 4. Tandon Air dan PipaSetelah bangunan kandang berdiri dan kandang baterai sudah terpasang, selanjutnya kita membuat talang makanan dan instalasi pipa untuk minum ayam nantinya. Untuk talang makanan, saya menggunakan pipa 5 inci yang dibelah menjadi dua. Sedangkan untuk pipa minum, saya membeli tandon untuk penampungan air, dan menggunakan pipa berukuran 1 inci sebagai saluran air. Dengan beberapa pertimbangan, saya gunakan sistem nipple untuk instalasi minum ini. Adapun biaya keseluruhan untuk membeli tandon, pipa, dan beberapa aksesoris tambahan adalah sekitar Rp 6 juta. 5. Sewa TukangBiaya sewa tukang untuk pekerjaan ini di daerah saya sekitar Rp 4 juta. Namun tukang ini bekerja sambil dibantu oleh saya sendiri dan beberapa keluarga yang tidak dibayar. Hehe 6. LainnyaLainnya yang saya maksudkan disini adalah biaya kecil-kecil yang kadang tidak terhitung. Misalkan untuk membeli paku, membeli lem pipa, maupun membeli cemilan saat bekerja. Pembelian Pulet Setelah kandang dan segala fasilitasnya siap, modal selanjutnya yang diperlukan adalah untuk membeli pulet atau ayam ras muda yang akan bertelur nantinya. Harga pulet ini lagi-lagi bervariasi, tergantung peternak tempat kita membeli. Sebenarnya kita bisa juga memelihara pulet sejak kecil, dan tentu harganya lebih murah. Pertimbangan-pertimbangannya akan saya bagikan di tulisan yang lain. Pulet di daerah saya seharga Rp 60 ribu per ekor. Untuk 1000 ekor, totalnya jadi Rp 60 juta. Itu belum termasuk biaya kirim dari peternak tempat kita membeli. Bagian membeli pulet inilah yang paling berat karena bagi saya, Rp 60 juta bukan uang yang sedikit. Saya harus betul-betul giat menabung sampai bisa terkumpul uang sejumlah tersebut. Persiapan Pakan Modal yang terakhir adalah biaya untuk persiapan pakan. Ketika ayam ras petelur kita sudah masuk kedalam kandang, tidak serta merta ayam itu bertelur. Biasanya kita membeli Pullet di umur 13 atau 16 minggu. Ayam ras petelur umumnya bertelur di umur 18-20 minggu. Itupun tidak serentak bertelur semuanya, melainkan satu persatu. Nah, di masa sebelum bertelur itulah kita mesti menyiapkan biaya untuk membeli pakan, sebelum ayam kita produksi dan telurnya bisa menyiapkan biaya pakan selama 2 bulan sebelum ayam bertelur. Hitungan saya, biaya produksi yang meliputi biaya pakan, vitamin, vaksin, dan desinfektan, adalah Rp 535 per ekor per hari. Artinya untuk 1000 ekor, saya membutuhkan modal Rp 535 ribu perhari. Untuk 2 bulan masa sebelum produksi, saya harus menyiapkan biaya sebesar Rp 32 juta. Untungnya biaya pakan ini bisa saya tekan sedikit dengan menanam jagung sendiri. Kita ketahui bahwa jagung menyumbang 50 % dalam komposisi pakan ayam petelur. Baca juga Melirik Peluang Usaha Ayam Kampung Secara Intensif Sistem Pencahayaan pada Kandang Ayam Petelur Demikianlah ulasan modal membangun usaha ayam petelur versi saya saat ini usaha saya belum bisa dikatakan sukses, namun saya sangat menikmati setiap proses yang saya lalui. Bagi saya menjalankan usaha mandiri seperti ini memberikan tantangan yang lebih dinamis dan menawarkan kesenangan dengan anda, sudah siap bikin kandang? Hehe. Rekan-rekan yang ingin berbagi info atau sekedar bertegur sapa dengan saya, bisa ke akun Instagram saya seperti biasa ya. Disini. Ayok rame-rame kita angkat ekonomi keluarga dengan usaha peternakan mandiri. Blitar - Siapa yang tak mau memiliki usaha yang stabil. Punya pendapatan yang cukup besar, hingga pekerjaan yang tak perlu terpaku dengan waktu. Nah, bila ingin berusaha tak ada salahnya mencoba usaha ayam petelur, segini rincian Koperasi Putera Blitar, Sukarman 60 berbagi hitung-hitungan modalnya. Untuk memulai usaha ini, Anda harus memiliki modal setidaknya Rp modal itu akan dipakai untuk membuat kandang dan juga Day Old Chicken DOC, ayam yang siap panen yang sudah siap bertelur dan telah divaksin."Buat membuat ternak ayam telur itu, per seribu ayam butuh sekitar Rp kalau kandang itu yang idealnya 5 x 30 m, bisa dibanderol dengan harga Rp itu di luar tanah ya. Kalau tanah itu tidak bisa kita hitung, karena setiap orang punya kemampuannya masing-masing," ungkap Karman saat ditemui detikcom beberapa waktu yang lalu. Tetapi, harga tersebut tidak termasuk dengan perawatan ayam mulai dari kesehatan dan juga pakan yang harganya naik turun. Ayam layer yang punya produktivitas kurang lebih 24 bulan setiap harinya membutuhkan makan sekitar 120 gram untuk 1 ekor ayam."Kalau untuk satu ayam itu butuh makan sekitar 120 gram, jadi kalau ada ayam ya sudah dikalikan saja 120 gram dikali diubah ke kilogram pakannya yaitu 120 kg, dikalikan dengan harga pakan yang dijual, kalau sekarang itu Rp tertingginya ya jadi perhari bisa habis Rp sebulan ya Rp ucap serupa juga dikatakan oleh peternak milenial, Kurniawan Unggul Pambudi 30. Dirinya yang memiliki ayam tersebut juga mengatakan modal untuk memulai sebuah ternak ayam dibutuhkan kurang lebih modal yang sama."Modal awal untuk kandang ayam per seribu Rp ayam per seribu Rp Total Rp per seribu ekor belum termasuk lahan dan pakan," ucap bila ditarik ke investasi jangka panjang, pendapatan yang diterima oleh peternak juga cukup tinggi. Seperti Unggul yang per harinya bisa memproduksi 6-6 setengah kwintal hasil dari ayam yang ia lainnya untuk para peternak adalah kandang dengan sistem close house. Seorang peternak kecil Ria Agita 47 menuturkan untuk membuat kandang close house besar, modal yang dibutuhkan cukup banyak."Saya rasa kalau hitungan untuk bisnis bukan untuk popular, nggak akan balik uangnya. Karena biayanya Rp hanya untuk 2000 ayam," imbuh serupa terkait kandang close house juga ditambahkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Adi Andaka. Ia mengatakan untuk sistem kandang close house membutuhkan modal yang cukup besar."Kandang itu plus ayam siap telur sekitar Rp kalau ayam itu Rp jadi kalau ingin pelihara ayam dengan sistem close house, ya Rp 225 miliar," jelas Adi."Kalau kandang open house itu 1 ha paling besar itu ekor ayam sudah termasuk kandang pakan. Tapi kalau kandang close house dengan lebar 10 m dan panjang 100 m bisa ekor ayam sudah tingkat 5, pakai AC pula," kata masalah distribusi, peternak juga tak perlu khawatir. Sebab, ada sebuah aplikasi yang tengah dikembangkan oleh Bank Rakyat Indonesia BRI untuk memangkas jalur distribusi telur ayam. Aplikasi yang dinamakan 'Pasar Mikro' ini tengah menjadikan Kabupaten Blitar menjadi pilot Cabang BRI Blitar Yulizar Verda Febrianto mengatakan aplikasi tersebut mampu memotong mata rantai yang panjang selama. Sedangkan tujuan besarnya nanti adalah mampu menyediakan akses pembiayaan melalui aplikasi tersebut."Jadi misalnya saya sebagai pelaku usaha yang sudah bergabung di aplikasi tersebut, transaksi keuangan saya bisa tercermin di aplikasi tersebut dan terecord. Nah dari situ nanti akan muncul berapa sih volume maksimal yang bisa dikembangkan lagi, dan itu tentunya butuh modal. Nah modal itu ada semacam soft loan dari BRI, jadi ini arahnya lebih ke dalam akses permodalan. Kalau secara umumnya seperti itu," jelas bersama BRI mengadakan program Jelajah UMKM ke beberapa wilayah di Indonesia yang mengulas berbagai aspek kehidupan warga dan membaca potensi di daerah. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di juga 'Bisnis Untuk Kaum Zillenial'[GambasVideo 20detik] mul/hns SunjaID - Modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor memang tidak sedikit. Namun, akan mendapatkan keuntungan sepadan dalam satu kali periode jika serius menjalankan bisnis ini. Membeli ayam petelur berkualitas, membuat kandang dan perawatan, memberi pakan terbaik serta memiliki mitra merupakan cara agar usaha ini menguntungkan. Semua dilakukan dengan kerja keras, kesabaran dan telaten tentunya. Estimasi modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor cukup beragam. Mari ini agar mempunyai pandangan sebelum membuka usaha peternakan ayam. Apa yang Dimaksud Ayam Petelur? Telur ayam adalah salah satu kebutuhan pokok rumah tangga. Kamu pasti pernah mengonsumsi berbagai masakan dari bahan berbentuk oval itu, bukan? Bukan hanya digunakan untuk masakan, telur juga dibutuhkan sebagai campuran kue dan makanan ringan. Bahkan hasil ternak ayam petelur ini, kerap dimanfaatkan dalam bidang kecantikan serta bisnis. Ayam petelur merupakan ayam betina dewasa yang dipelihara untuk diambil telurnya. Namun, harus memastikan jika ayam betina yang dibeli berkualitas agar dapat menghasilkan telur terbaik juga. Jenis-Jenis Ayam Petelur Berkualitas Wawasan tentang jenis ayam petelur juga dibutuhkan ketika akan membuka usaha ternak ayam. Terutama agar dapat menghitung modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Ciri ayam petelur yaitu bentuk tubuh ramping dan memanjang, daun telinga berwarna putih dan tidak memiliki sifat mengeram. Pun tidak mudah gugup dan kagetan. Terdapat beberapa jenis ayam petelur dan berbeda baik warna, bentuk dan telur yang dihasilkan. Serta dapat memilih ayam-ayam yang terbaik dengan harga sesuai besar modal milikmu. 1. Ayam Petelur Sussex Ayam ini memiliki karakteristik tenang dan mudah beradaptasi. Cirinya yaitu memiliki warna hitam dan putih, mempunyai sisik, kaki berwarna putih, daun telinga merah dan cangkang telur berwarna putih. Ayam ini bertelur hingga 250 butir per tahun dengan warna telur putih, krem dan coklat. Hitung saja berapa telur yang bisa dijual, jika memiliki puluhan atau bahkan ratusan ayam. 2. Ayam Petelur Coklat Hibrida Ayam petelur coklat hibrida merupakan salah satu jenis ayam berkualitas baik. Beratnya bisa mencapai 2 kg, dengan daging yang terjamin enak. Ciri ayam ini yakni berwarna coklat keemasan dan ekornya berwarna putih bersih. Ayam inipun menghasilkan telur hingga 280 butir per tahun. 3. Ayam Petelur Putih Selain ayam yang menghasilkan telur coklat, dapat menemukan ayam dengan telur berwarna putih. Jengger ayam ini berwarna merah dengan bulu putih bersih. Telur yang dihasilkan pun seputih bulunya. Ayam jenis ini hanya dimanfaatkan telurnya saja. Menurut data, ayam petelur putih menghasilkan 260 butir telur per tahun. 4. Ayam Petelur Hamburg Selanjutnya, ada ayam petelur hamburg. Sesuai namanya ayam ini berasal dari Jerman. Mempunyai ciri bulu mantel unik dengan varian warna gelapnya. Namun, harus berhati-hati jika bertemu atau memelihara ayam ini. Ayam petelur hamburg terkenal agresif dan tidak cocok berada di tempat terbuka. Ayam ini akan bertelur sekitar 200 butir per tahun. Telur ayam ini berwarna putih mengkilap dengan ukuran sedang. 5. Ayam Petelur Plymouth Rock Menjadi salah satu ayam yang produktif, ayam petelur plymouth rock dapat menghasilkan telur dengan frekuensi dua hari sekali. Cirinya, yaitu berbulu warna abu-abu dengan garis putih. Ayam ini termasuk ayam yang lincah, tapi jinak. Diketahui kalau ayam petelur ini dapat menghasilkan sekitar 200 telur berwarna putih dengan ukuran kecil. 6. Ayam Petelur Maran Ciri dari ayam petelur maran yakni dihiasi bulu abu-abu gelap dengan aksen putih. Sama seperti jenis ayam petelur plymouth. Telurnya berwarna coklat gelap dengan ukuran sedang. Ayam petelur maran tidak memerlukan halaman yang luas karena merupakan induk dengan tipikal lembut. Akan tetapi, ayam ini pun terbilang sulit untuk dijinakkan. 7. Ayam Petelur Ancona Ayam petelur ancona adalah unggas yang berasal dari Italia. Untuk ayam ini memiliki ciri fisik yang kuat dan terbilang agresif. Warna bulunya bisa hijau atau hitam dengan bintik-bintik. Ciri lainnya yaitu memiliki mata merah, paruh, sisik serta kaki yang berwarna kuning dan hitam. Ayam ini bisa menghasilkan telur sekitar 250 butir per tahunnya. 8. Ayam Petelur Buff Orpington Ayam petelur buff orpington merupakan ayam yang berasal dari Inggris. Untuk ayam ini terkenal jinak, meski dibiarkan lepas di halaman. Juga bisa memberi makan ayam ini dengan tangan. Memiliki ciri kepala kecil dengan jengger tunggal sedang. Sebagian besar kaki ayam ini tertutupi oleh tubuh bagian bawah. Diketahui, ayam ini menghasilkan 180 butir telur per tahun. Cara Menghitung Modal Untuk Membeli Ayam Di pasaran, harga ayam petelur jatuh pada kisaran harga Cukup menghitung modal dengan cara mengalikan jumlah ayam dengan harga tersebut seperti tabel di bawah ini Jumlah Ayam Estimasi Harga 50 Ekor 50 × = 3 juta 100 Ekor 100 × = 6 juta 200 Ekor 200 × = 12 juta 500 Ekor 500 × = 30 juta Ekor × = 60 juta Cara Menghitung Modal Pembuatan Kandang Modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor untuk kandang cukup bervariatif. Tergantung luas lahan dan jenis kandang yang akan digunakan. Selain untuk tempat tinggal ayam dan tempat makan, kandang ayam juga digunakan untuk menampung telur-telur hasil produksi. Telur tersebut akan diambil setiap hari dan dapat langsung dijual. Kandang ayam biasanya berukuran sekitar 5 meter × 30 meter. Satu ukuran tersebut, bisa dibanderol dengan harga 30 Juta. Harga itu, di luar harga tanah dan pembuatan kandang dapat disesuaikan dengan jumlah ayam. Jumlah Ayam Estimasi Harga 50 Ekor 4,5 juta 100 Ekor 9 juta 200 Ekor 18 juta 500 Ekor 45 juta Ekor 90 juta Tips Perawatan Ayam Petelur yang Baik dan Benar Perawatan kandang berhubungan dengan modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Semakin banyak ayam yang dipelihara, maka semakin besar juga modal perawatannya. Perawatan kandang ayam pun tidak sembarangan, harus dengan cara yang benar. Di bawah ini, beberapa cara merawat kandang ayam petelur 1. Buat Jadwal Minimal bersihkan kandang ayam satu kali sehari setelah unggas tersebut beraktifitas. Hal tersebut dilakukan, agar kandang tidak bau dan ayam sehat tanpa serangan penyakit apapun. 2. Memakai Teknik Teknik yang baik dan benar perlu dilakukan agar kandang bersih terawat. Bersihkan bagian bawah yang merupakan pusat penampungan kotoran. Lalu dilanjutkan dengan membersihkan dinding dan atap. 3. Semprot Disinfektan Hal ini bertujuan agar bakteri terbunuh dan ayam bebas dari penyakit. Sebaiknya lakukan penyemprotan sebanyak dua kali dalam waktu satu minggu. 4. Ganti Litter Secara Rutin Litter wajib rutin diganti karena merupakan tempat penampungan kotoran dan sisa makanan. Selain itu, alas yang digunakan terlalu lama juga bisa rusak. Hal itu dilakukan agar ayam merasa nyaman. 5. Pastikan Lingkungan Kering Hal ini karena jamur senang bertumbuh di daerah yang lembab. Oleh karena itu, pastikan agar kandang dan peralatan untuk ayam dalam kondisi kering. 6. Vaksin Vaksin pada ayam pun dibutuhkan agar tidak ayam tidak terkena penyakit menular. Ayam yang sehat tentu akan lebih produktif dan menghasilkan banyak telur. Untuk biaya desinfektan, disesuaikan dengan luas kandang. Sementara itu, dapat menghitung biaya vaksin sebanyak ayam yang dipunyai seperti tabel di bawah. Jumlah Ayam Vaksin per ekor 50 Ekor 500 ribu 100 Ekor 1 juta 200 Ekor 2 juta 500 Ekor 5 juta Ekor 10 juta Jenis Pakan Ayam Petelur yang Bagus Pakan ayam berkaitan dengan modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Jenis pakan ayam terbaik akan menghasilkan ayam petelur yang berkualitas. Terdapat 5 jenis pakan ayam terbaik yang akan dibahas. Bisa memilih salah satunya untuk memberi makan ayam-ayam. Di bawah ini adalah beberapa pakan ayam berkualitas, yaitu 1. Layer Concentrate CAL 9 Mash Pakan ayam ini berbentuk tepung dan terbuat dari bahan MBM dan FCR terbaik, sehingga mudah untuk dicampur. Layer Concentrate CAL 9 Mash diberikan pada ayam yang berusia mulai dari 17 hari. 2. Pakan Ayam Sinta Pakan ayam ini tersedia mulai dari DOC sampai afkir. Digunakan untuk masa pre starter yakni mulai usia 1 hari - 4 minggu. Tersedia dengan kode merk PS-21, pakan ini berbentuk butiran dengan kandungan lengkap. 3. K62 New Hope K62 New Hope merupakan pakan ayam dengan kandungan komplit mulai dari serat kasar, abu dan kalsium. Pakan ini digunakan untuk ayam petelur yang berusia mulai dari 18 minggu. 4. K36 Malindo Pakan ayam ini mengandung serat kasar, kalsium, air, protein kasar, lemak kasar, abu, fosfor dan mikrogram. K36 Malindo diberikan pada ayam yang berusia 18 minggu hingga afkir. 5. Pokphand Merk ini terbilang cukup sulit ditemukan di pasaran. Pakan ini memiliki kandungan cukup lengkap dengan harga 9 ribu - 10 ribu. Biasanya dibutuhkan 6 gram pakan per hari untuk 50 ekor ayam. Hanya tinggal mengalikan banyaknya ayam, pakan yang diperlukan dan harga per gram seperti tabel di bawah ini Jumlah Ayam Jumlah Pakan Estimasi Harga 50 Ekor 6 Gram 100 Ekor 12 Gram 200 Ekor 24 Gram 500 Ekor 60 Gram Ekor 120 Gram Tips Membuat Usaha Ternak Ayam Sukses Semua pelaku bisnis pasti ingin usahanya berhasil dan sukses. Untuk mencapai kesuksesan tentu tidak mudah dan harus bekerja keras. Banyak yang bilang jika usaha tidak akan mengkhianati hasil. Namun, tak sedikit orang yang gagal meski sudah bekerja keras sekalipun. Untuk itu, harus menjalankan bisnis apapun dengan serius dan tekun. Seperti bisnis ternak ayam ini, kalau digeluti maka dapat meraup banyak keuntungan. Berikut ini ada beberapa tips agar usaha beternak ayam petelur sukses 1. Memilih Jenis Ayam Berkualitas Bukan hanya ayam dewasa, harus memilih bibit ayam terbaik pula. Produksi telur tergantung pada kualitas indukan. Oleh karena itu, pilihlah bibit yang tidak cacat, sehat dan terlihat segar. Di atas sudah dijelaskan tentang jenis-jenis ayam, ciri dan telur yang dihasilkan. Hanya tinggal mempertimbangkan ingin memilih beternak ayam yang mana. Perluas wawasan agar tidak salah pilih induk ayam. 2. Memperhatikan Proses Panen Panen telur ayam bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari. Biasanya panen akan dilakukan saat pagi, siang dan malam. Jangan lengah dan tetap lakukan quality control agar penjualan bisa lebih maksimal. Bisakah memilih antara telur yang berkualitas dan tidak? Jika tidak mari kita bahas ciri-cirinya. Wawasan ini diperlukan agar tidak mengecewakan konsumen nantinya. Telur yang berkualitas berbentuk oval, berkulit tipis dan tenggelam ketika dicelupkan air. Sebaliknya, telur yang kurang baik cenderung kecil, akan mengambang jika dimasukkan ke dalam air. 3. Membangun Mitra Usaha Mitra tidak berhubungan dengan modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Akan tetapi, wajib membangun mitra agar mendapatkan penghasilan tetap setiap bulannya. Serta bisa menjual telur hasil budidaya ke pasar, pemilik toko kue, warung-warung, rumah makan atau restoran. Mereka pasti akan senang mendapatkan supplier apalagi dengan harga bersahabat. Setelah mendapat mitra usaha, jalinlah relasi yang baik karena hal utama dalam berbisnis adalah sebuah kepercayaan. Jika semua berjalan baik sudah pasti bisnis ternak ayam milikmu juga akan menguntungkan. Keuntungan Ternak Ayam Petelur Bukan hanya modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor yang dibahas. Mari kita sedikit membahas tentang keuntungan ternak ayam petelur selama satu periode yakni 2 tahun. Keuntungan peternakan ayam ini bisa lebih besar, karena produksi ayam petelur dapat meningkat tajam pada masa keemasan. Diantaranya mulai dari usia 6 bulan hingga berumur 1,5 tahun. Dilihat dari keuntungan, usaha ternak ayam petelur dapat mendatangkan puluhan juta per bulan untuk ekor ayam. Jadi, estimasi laba selama satu periode mencapai ratusan juta rupiah. Jumlah Ayam Estimasi Keuntungan Per Bulan Estimasi Keuntungan Satu Periode 50 Ekor 1,5 juta 36 juta 100 Ekor 3 juta 72 juta 200 Ekor 6 juta 144 juta 500 Ekor 15 juta 360 juta Ekor 30 juta 720 juta Jumlah keuntungan ini tentu saja hanya perkiraan. Banyak yang belum dihitung atau akan masuk ke dalam biaya tak terduga. Belum lagi jika ada ayam sakit atau tidak produktif. Namun, modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor sudah pasti kembali. Selain kerja keras, harus bisa kerja cerdas agar mendapat keuntungan lebih besar. Itulah pembahasan dari modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi yang ingin membuka usaha ternak ayam petelur. Jangan pernah takut untuk gagal dalam memulai bisnis apapun. Cari informasi sebanyak-banyaknya agar usaha yang dijalankan berhasil dan sukses. Jangan lupa tetap berdoa dan ikhtiar juga.

usaha ayam petelur 1000 ekor